Tips Mengikuti LGD (Leaderless Group Discussion) Beasiswa LPDP

[LPDP.NET]
Salam,

Makassar sedang cerah pagi ini, guys. (Gak nanya, Bu!) ^^v
Nah karena langit dan hati saya pagi ini sama-sama cerah, makanya saya jadi kepikiran untuk nulis ini, padahal saya lagi in project revisi novel debut saya (curcol). Terus karena lagi stuck jadinya saya memilih untuk menyebarkan info-info beasiswa yang sangat penting untuk kemajuan bangsa Indonesia. Asik. LOL. Becanda tapi serius.

Eh maksudnya?

Maksudnya, hidup itu serius tapi jangan dibawa serius melulu. Entar yang ada malah stress. ^,^ -_-)"

Well, mari kita masuk ke inti tulisan saya kali ini. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama (yang belum tahu nyimak aja terus ya!) bahwa LPDP membuat sesi tambahan dalam menyeleksi calon penerima beasiswa LPDP yaitu dengan mengharuskan peserta untuk mengikuti Leadership Group Discussion (LGD).Biasanya kegiatan ini dirangkaikan dengan seleksi wawancara. Hmm..

Program LGD ini sebenarnya tidak susah. ASAL. Kalian tidak egois. Seringkali peserta yang jatuh dalam seleksi ini karena merasa dirinya paling bisa, merasa dirinya menguasai materi dengan baik, sehingga cenderung tidak memberikan kesempatan peserta lain untuk mengemukakan pendapat mereka.

Jadi apa sih yang sebaiknya kalian lakukan sebelum dan pada saat mengikuti kegiatan LGD ini?

SEBELUM:

  1. Baca berita-berita yang sedang hits/trend menjelang hari diskusi (biasanya artikel yang akan dibahas pada saat diskusi adalah artikel yang berasal dari koran KOMPAS: baca online juga bisa KOMPAS.COM). 
  2. Meskipun kebanyakan artikel yang digunakan oleh panitia seleksi adalah artikel dari koran KOMPAS, tidak ada salahnya juga kan kalian membaca dari sumber-sumber lain. Yang ini malah bisa jadi bahan referensi kalian yang lain, jadi kalian punya banyak hal yang bisa didiskusikan dengan grup kalian.
  3. Latihan berbicara. Jangan sampai ide di kepala kalian banyak, tetapi pada saat diskusi malah tidak bisa diungkapkan.
PADA SAAT MENGIKUTI SELEKSI:
  1. Saat itu kalian pasti sudah dibagi ke dalam beberapa kelompok, tergantung jumlah peserta saat itu. Kalau menurut pengalaman saya, satu kelompok itu terdiri atas 4 orang. Namun dari pengalaman orang lain satu kelompok itu bisa terdiri atas 5-8 orang. Semuanya tergantung dari jumlah peserta.
  2. Biasanya akan ada dua orang psikolog yang mengawasi jalannya diskusi. Mereka hanya akan memberi instruksi di awal dan memberi tahu apa yang harus kalian lakukan, setelah itu, mereka akan membebaskan kalian untuk menjalankan diskusi.
  3. Dalam diskusi itu kalian akan membahas sebuah artikel, judul artikelnya berubah-ubah tiap kali seleksi, mengikuti perkembangan berita saat ini. Term saya temanya mengenai KEPEMIMPINAN. Kebetulan waktu itu lagi gencar-gencarnya berita tentang pemilihan presiden. Nah kalau term sebelumnya katanya membahas tentang MINERBA. 
  4. Nah setelah kalian membaca artikel itu dalam waktu beberapa menit, kalian lalu akan membahas pertanyaan yang berada di akhir wacana dalam artikel itu. Bagaimana cara kalian mendiskusikannya? Nah di situlah para psikolog akan menilainya.
  5. Jangan mendominasi jalannya diskusi. Kalian tidak harus memiliki moderator dalam diskusi tersebut, karena semua orang harus bersuara, kalau hanya diam, bagaimana cara psikolog itu bisa menilai karakter kalian. Nah, tips bagi kalian yang tidak terlalu bisa berbicara di depan orang banyak atau mungkin stuck dengan tema diskusinya, kalian bisa menawarkan diri menjadi Notulen. Tugasnya hanya menulis poin-poin penting dari hasil diskusi kemudian mencatat jawaban atas pertanyaan di akhir wacana artikel. 
  6. Meskipun kalian adalah notulen, bukan berarti kalian tidak berbicara. Selain membahas tentang poin-poin apa yang harus kalian catat, berikanlah sedikit ide kalian tentang artikel yang sedang kalian dibahas. Tidak harus panjang, yang penting berisi dan sesuai dengan tema. 
  7. Bila seandainya sudah benar-benar stuck, kalian bisa menjadi penengah dalam diskusi, misalnya kalian meminta pendapat teman kalian yang menurut kalian pendiam atau kurang berpartisipasi dalam kegiatan diskusi. Kalian juga bisa membahas ide teman kalian kemudian membahas apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan ataukah tidak dan mulailah menyampaikan solusi atau ide lain. 
  8. Pergunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti. Tidak menyela pembicaraan teman apalagi sampai mengejek dan menjatuhkannya. Bermainlah dengan cantik dan sabar.
Akhir kata, 
SE MA NGAT! 
and
DON'T STOP DREAMING!



Regards,

Auliya Sahril 
LPDP Batch 20

Any questions so far? Please email me ! ^^


5 comments:

Doel Digital said...

Salam Kenal Kak,

Assalamualaikum kak,

Saya rahman, saya berencana mau lanjut S2 dan mengikuti beasiswa LPDP.
Sampai saat ini, saya mempunyai bisnis kecil kecilan di bidang elektronik secara online disisi lain juga saya menyukai ilmu eksakta aatau hitung-hitungan. Ketika kuliah S1 saya mengambil jurusan sosial.
Saya memerlukan saran dari Anda apakah sebaiknya saya mengambil jurusan adm bisnis krna sudah punya pengalaman jualan atau pilih matematika dan akuntansi dikarenakan saya menyukai pelajaran yang bersifat hitung hitungan.
Jika berkenan mohon dapat kirimkan contoh study plan Anda ke email saya di luthfi.abdul7@gmail.com dikarenakan saya masih bingung mengenai study plan tersebut.

Terimakasih
Salam hangat
-Luthfi-

BINTANG KECIL said...
This comment has been removed by the author.
BINTANG KECIL said...

perkenalkan saya Ranti Ekasari, pendaftar Beasiswa Pendidikan Indonesia Kategori Magister LPDP. Blog anda sangat membantu apalagi untuk pelamar seperti saya yang sedang mempersiapkan diri untuk tahap seleksi selanjutnya. Saya ingin bertanya, aya dinyatakan lulus administratif periode III 2015 oleh LPDP, namun scan rekomendasi yang saya kirimkan untuk pendaftaran berkas masih menggunakan format rekomendasi LPDP yang lama. Apakah saya harus mengganti surat rekomendasi format lama dengan format baru ketika verifikasi asli dokumen ? ataukah saya tetap membawa surat rekomendasi dengan format lama sesuai dengan yang saya kirimkan pada saat pendaftaran beasiswa LPDP ? Mohon pendapatnya...
Terimah Kasih.
Best Regards,

Ranti Ekasari

Unknown said...

sangat menginspirasi kak,,, terima kasih

ftrijie said...

Sy fitriani ingin ikut beasiswa lpdp disertasi krn dana pendidikan yang harus ditambah..sy kuliah di unm jurusan pklh...mohon tips untuk bisa lulus... Mohon bantuanx.terima kasih sebelumx