7 Tips Sukses Wawancara Beasiswa LPDP 2020


Salam,

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman lain saya ketika mengikuti wawancara dan LGD yang dilaksanakan oleh LPDP. Pengalaman lucu saya ketika mengikuti wawancara sudah saya share di postingan sebelumnya. 

Setelah membaca postingan itu kalian mungkin akan berpikir bahwa interviewernya LPDP kocak, kepo, atau apalah. Tapi yang sebenarnya, itu salah satu cara mereka untuk mengetahui karakter kalian lebih jauh, selain itu mereka berupaya untuk menghilangkan kegugupan kalian.

Well, langsung saja saya akan memberikan kalian beberapa tips saat mengikuti wawancara LPDP:
  1. Memasuki ruangan pasang senyum termanis kalian, simpan tas kalian di bawah kursi anda (bila ada) jangan dipangku karena akan sangat mengganggu. Sebelum duduk, ucapkan salam dan jabat tangan semua interviewer, atau katupkan kedua tangan kalian di depan dada kalian bagi yang tidak ingin berjabat tangan. Ingat, pasang senyum kalian yang termanis. Jangan tunjukkan kegugupan kalian barang sedikit pun, rileks saja karena mereka tidak akan memakan kalian. Hehehe.
  2. Perkenalkan diri kalian ketika diminta dengan jelas. Jawab pertanyaan dengan jujur. Jangan sekali-sekali berbohong karena mereka akan tahu. Jangan terlalu sering menunduk atau melihat arah lain. Tatap interviewer yang sedang mewawancarai kalian. Tetap senyum.
  3. Sebelum wawancara, pastikan kalian telah mengenal dengan baik mengenai kampus pilihan kalian, misalnya jurusan apa, kualitas pendidikannya, mengapa memilih jurusan itu, kenapa memilih kampus itu dan bukannya kampus lain, ceritakan semua kelebihan jurusan dan kampus kamu dibandingkan kampus lainnya. Bila kalian memilih kampus luar negeri, ceritakan pula bagaimana lingkungan dan karakter orang-orang di sana, apakah kalian yakin bisa bertahan di lingkungan baru, apakah kalian yakin bisa beradaptasi, dsb. Tunjukkan bahwa kalian memang sanggup dan bisa.
  4. Mungkin beberapa pertanyaan akan sulit kalian jawab, misalnya tentang masalah keluarga, tidak banyak yang akhirnya menangis karena dipaksa bercerita tentang keluarganya. Keep calm! Semua itu sudah jadi bagian dari skenario, dan kalian tidak perlu takut menceritakan mengenai keluarga kalian. Misalnya bagi kalian yang tidak bisa bersekolah di luar negeri karena keluarga melarang, berikan alasan yang logis tanpa menunjukkan kelemahan kalian.
  5. I love Indonesia. Tunjukkan bahwa kalian memang benar-benar mencintai tanah air. Kalian melanjutkan sekolah karena apa? Jangan tunjukkan keegoisan anda dengan mengatakan bahwa saya melanjutkan sekolah karena sekarang sangat sulit mendapatkan kerja dan saya butuh pendidikan yang lebih tinggi. No, they won't respect you because of such answer. Alangkah lebih baik bila kalian menunjukkan bahwa dengan kalian melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi maka kalian bisa membantu dalam pembangunan Indonesia, mengharumkan nama Indonesia dengan membuat perbaikan dalam hal apa, membantu memperbaiki sumber daya manusia, atau lebih bagus lagi bila kalian bisa menciptakan lapangan kerja. Ingat, kalian S2 atau S3 bukan hanya untuk diri kalian sendiri tetapi untuk Indonesia yang lebih baik.
  6. Rencana Thesis kalian. Ini sudah pasti akan ditanyakan. Beberapa dari kalian mungkin akan memilih untuk coursework/taught programme khusus untuk yang ke LN dan artinya kalian tidak akan membuat thesis di akhir studi kalian.Tetap jelaskan alasan logis kalian mengapa memilih program tersebut, jangan berbohong ya! Kemudian bagi yang DN sudah pasti akan membuat Thesis. Kuasai dengan baik rencana thesis kalian, dan pastikan penelitian kalian bermanfaat untuk Indonesia.
  7. Tetap rileks till the end of the interview. Yakinkan mereka bahwa kalian memang pantas menerima beasiswa tersebut. Bila interviewer mengucapkan cukup sekian, jangan lupa mengucapkan terima kasih. Tetap tersenyum. Dan jangan lupa menjabat tangan mereka satu per satu.

Sekian dulu ya tentang tips wawancaranya. Ada pertanyaan? Silakan kirim pesan ke IG: @auliyasahril atau meninggalkan pesan di kolom komentar dengan menyertakan alamat email kalian. Terimakasih! ^^v


Thank you for reading guys.

Regards,
Auliyanti Sahril Nurfadhilah
Awardee LPDP Batch 20

8 comments:

Unknown said...

Terima Kasih Mba Aulia infonya. Oya mba, pas wawancara itu jawabnya mesti pakai bahasa Inggris atau boleh dengan bahasa Indonesia aja.

Unknown said...

selamat pagi, salam kenal. saya Farrach, kebetulan saya sudah mendapatkan LoA dari Radboud, Nijmegen, dan sebentar lagi akan mengikuti seleksi LPDP. yang ingin saya tanyakan, apakah wawancara dan LGD LPDP itu memakai bahasa inggris atau bahasa indonesia? terima kasih.

auliya said...

Kalau ditanya pake bahasa inggris jawabnya usahakan dalam bahasa inggris mbak. Soalnya reviewer sedang nge-tes kemampuan bahasa inggris kita pada saat itu.

auliya said...

Tergantung reviewer sih mbak. Kalau ditanya pake bahasa inggris ya jawabnya pake inggris juga. Kalau bahasa indonesia balas aja dengan bahasa indonesia. Soalnya tidak semua reviewer juga tahu bahasa inggris kok.

Kalau LGD pake bahasa Indonesia kok. Smoga sukses ya.

Unknown said...

makasi infonya mbak:),mbak saya mau nanya tentang persyaratan yang harus dibawa waktu wawancara itu mbak,ada salah satunya menyuruh membawa surat ijin dari atasan,sementara waktu mendaftar online saya ga upload surat rekomendasi dari atasan mbak,jadi saya harus bawa surat ijin atau tidak ya mbak?makasi sebelumnya mbak :)

auliya said...

dibawa saja, just in case diminta sama panitianya.

Unknown said...

assalamualaikum mbak. saya hed, mau tanya, saya sudah lanjut pendidikan S2 di Indonesia, boleh tidak saya apply lagi S2 di luar negeri dgn beasiswa lpdp?

auliya said...

Waalaikumsalam. Maaf mas, ketentuan baru LPDP saat ini yaitu pelamar yang telah bergelar master tidak diperkenankan untuk mendaftar S2 lagi. Sebaiknya langsung mendaftar program doktoral saja. :D