Master by Taught Programme atau Master by Research? Apa bedanya?

Belum juga kuliah, sudah galau duluan!

Ceritanya saya daftar taught programme di University of Leeds - TESOL Studies, tapi disaranin ambil master by research sama ketiga Bapak yang wawancara saya pas seleksi LPDP kemarin.

Ada yang tahu tidak? Memangnya yang master taught programme tidak bisa disetarakan ijazahnya ya dengan S2 di Indonesia dengan alasan taught programme tidak pakai thesis?

Setelah sekian lama galau, akhirnya saya mendapatkan jawaban dari pertanyaan ini dari berbagai sumber. Salah satunya dari Ibu Ratna, salah satu pengurus LPDP. Beliau mengatakan bahwa baik taught programme (coursework) ataupun master by research akan disetarakan dengan S2 (master) yang ada di Indonesia. So don't worry! Go ahead! Yang harus kalian pahami bahwa di Inggris memang kebanyakan kuliah master itu hanya satu tahun namun di dalamnya sudah including research atau small research sebagai tugas akhir kalian. Jumlah kreditnya sama atau tidak jauh berbeda dengan jumlah kredit pada perguruan tinggi yang mewajibkan kuliah selama 1,5 ataupun 2 tahun.

Updated 1 July 2018

Setelah lulus dari perkuliahan di Inggris, saya pulang dengan membawa ijazah master. Saya tidak langsung pulang karena harus membawa ijazah saya dulu ke Kemdikbud untuk disetarakan. Sebulan kemudian, saya mendapatkan email konfirmasi bahwa ijazah saya telah selesai disetarakan. Daaaannn, dengan demikian sudah dapat dipergunakan untuk melamar kerja di instansi apa saja yang berada di bawah naungan Pemerintah Indonesia.

Kesimpulannya, baik itu taught progamme ataupun research, ijazahnya akan sama-sama dapat diseterakan setara dengan master. Jadi tidak perlu khawatir ya, guys.

Any question so far, don’t hesitate to leave the comment below. Share this post kalau menurut kalian bermanfaat. Jangan luba subscribe to this blog! Thank You

Regards,

Auliya Sahril
Awardee LPDP Batch 20

No comments: